- See more at: http://soninkomputer.blogspot.com/2013/04/cara-membuat-bintang-jatuh-dan-efek.html#sthash.Ry6pvvP7.dpuf Herbs Doctor Jundiyah Rabbaniyah: 2014

Rabu, 13 Agustus 2014



ANALISA / DIAGNOSA PENYAKIT MELALUI TELAPAK TANGAN

ANALISA / DIAGNOSA PENYAKIT MELALUI TELAPAK TANGAN / Sign of Hand

Tangan merupakan bagian syaraf yang paling ujung dari tubuh manusia. Apa saja yang berlaku pada tubuh manusia akan terlihat pada tangan. Diantara bagian-bagian telapak tangan yang menunjukkan penyakit; telapak tangan bagian atas, punggung telapak tangan, semua jari, ruas-ruas jari bagian atas dan kuku.





http://daarusysyifa.blogspot.com/2011/08/analisa-diagnosa-penyakit-melalui-telapak-tangan.html







Selamat Datang di HPAI Store

MENYEDIAKAN PRODUK HALAL HPAI REFERENSI SEHAT ALAMI
BELANJA MUDAH untuk AGEN HPAI dan KONSUMEN di Indonesia
KATALOG HARGA Klik disini
FANSPAGE TESTIMONI HPAI Klik disini
BROSUR DAN BANNER Klik disini
Belanja Hemat dengan menjadi AGEN HPAI silahkan mendaftar KLIK DISINI
BELANJA HEMAT SMS/Whats App 081297272728
SELAMAT BERBELANJA dengan senang hati kami melayani anda











http://hpaionline.com/

Selasa, 03 Juni 2014

فوائد التمر العجيبة

فوائد التمر العجيبة

 نوه مدير مستشفى المذنب ومشرف القطاع الصحي بالإنابة صيدلي إبراهيم بن سليمان النقيثان عن فوائد التمر العجيبة قائلاً أظهر تحليل التمر الجاف -حسب المصادر الطبية- أن فيه 70.6% من الكربوهيدرات و2.5% من الدهن و33% من الماء و1.32% من الأملاح المعدنية و10% من الألياف وكميات من الكورامين وفيتامينات أ - ب1 - ب2 - ج، ومن البروتين والسكر والزيت والكلس والحديد والفوسفور والكبريت والبوتاس والمنغنيز والكلورين والنحاس والكالسيوم والمنغنيزيوم. وهذا معناه أن للتمر قيمة غذائية عظيمة وهو مقوي للعضلات والأعصاب ومرمم ومؤخر لمظاهر الشيخوخة، وإذا أضيف إليه الحليب كان من أصلح الأغذية وخاصة لمن كان جهازه الهضمي ضعيفاً. إن القيمة الغذائية في التمر تضارع بعض ما لأنواع اللحوم وثلاثة أمثال ما للسمك من قيمة غذائية، وهو يفيد المصابين بفقر الدم والأمراض الصدرية ويعطى على شكل عجينة أو منقوع يغلى ويشرب على دفعات، ويفيد خاصة الأولاد والصغار والشبان والرياضيين والعمال والناقهين والنحيفين والنساء الحاملات. ويزيد التمر في وزن الأطفال ويحفظ رطوبة العين وبريقها ويمنع جحوظ كرتها والخوص ويكافح الغشاء ويقوي الرؤية وأعصاب السمع ويهدئ الأعصاب ويقويها ويحارب القلق العصبي وينشط الغدة الدرقية ويشيع السكينة والهدوء في النفس بتناوله صباحاً مع كأس حليب، ويلين الأوعية الدموية ويرطب الأمعاء ويحفظها من الضعف والالتهاب ويقوي حجيرات الدماغ والقوة الجنسية ويقوي العضلات ويكافح الدوخة وزوغان البصر والتراخي والكسل - عند الصائمين والمراهقين والتمر سهل الهضم سريع التأثير في تنشيط الجسم ويدر البول وينظف الكبد ويغسل الكلى، ومنقوعة يفيد ضد السعال والتهاب القصبات والبلغم وأليافه تكافح الإمساك، وأملاحه المعدنية القلوية تعدل حموضة الدم التي تسبب حصيات الكلى والمرارة والنقرس والبواسير وارتفاع ضغط الدم وإضافة الجوز واللوز عليه أو تناوله مع الحليب يزيد في مفعوله، ولا يمنع التمر إلا عن البدينين والمصابين بالسكري. ولقد وجد أن الرطب يحوي مادة مقبضة للرحم تشبه الأكسيتوسين فتناول الرطب يساعد على خروج الجنين وتقليل النزف بعد الولادة، بما أن الرطب فيه مواد حافظة للضغط الدموي فهذا يساعد أيضاً على تقليل النزف، وكذلك عملية الولادة مجهدة مما يتطلب طاقة والرطب غني بالسكر الذي يعطي هذه الطاقة
 

فوائد التمر الصحية والغذائية العظيمة

Selasa, 27 Mei 2014

http://downloads.ziddu.com/download/23802550/VID-20140110-WA0000.mp4.html

Obat Tradisional Indonesia

Properties Of Papaya


10 Amazing Nutritional Benefits of Papaya

papaya
Papaya is an amazingly delicious fruit referred to as ‘fruits of angels’. And let me tell you one more secret! When used on your face on a regular basis you might resemble an angle too. It is very easily available and affordable. You can grow it in your kitchen garden as well. Papaya’s nutritional benefits are really amazing.
This fruit is packed with nutrients that are truly beneficial for health which possess digestive, nutritional and medicinal features with curing capability for many diseases. It features buttery flesh inside the peel and is pear shaped. It is produced in all seasons especially in summer. Papayas are eaten in yellow ripen state or green papaya is added in curries. It is a traditional herbal medicine.

Read more: http://whatthafact.com/nutrition-facts-of-papaya/#ixzz32ybUc0zN

http://whatthafact.com/nutrition-facts-of-papaya/

Dokter Pengobatan Nabawi



 DAFTAR TANAMAN OBAT INDONESIA : Khasiatnya, Manfaatnya, Fungsinya “Tanaman Obat Tradisional” Keluarga, Nama Latin Tanaman Obat, Gambar Tanaman Obat

Daftar Tanaman Obat Indonesia dan Khasitan/Manfaatnya Data tervalidasi oleh Tim CoData Indonesia pada tahun 2000
A
Adas
Adem Ati
Ajeran
Akar Manis
Akar Wangi
Alang Alang
Alpokat
Andong
Angsana
Anting-anting
Anyang Anyang
Apel
Aren
Asam Jawa
Awar Awar

http://kaahil.wordpress.com/2009/01/30/daftar-tanaman-obat-indonesia/

Selasa, 20 Mei 2014

Pengertian Tanaman Obat

Pengertian tanaman Obat, Jenis dan Pemanfaatannya


Pengertian Tanaman obat adalah Jenis-jenis tanaman yang memiliki fungsi dan berkhasiat sebagai obat dan dipergunakan untuk penyembuhan ataupun maupun mencegah berbagai penyakit, berkhasiat obat sendiri mempunyai arti mengandung zat aktif yang bisa mengobati penyakit tertentu atau jika tidak memiliki kandungan zat aktif tertentu tapi memiliki kandungan efek resultan / sinergi dari berbagai zat yang mempunyai efek mengobati.
Penggunaan tanaman obat sebagai obat bisa dengan cara diminum, ditempel, dihirup sehingga kegunaannya dapat memenuhi konsep kerja reseptor sel dalam menerima senyawa kimia atau rangsangan.

Tanaman obat yang dapat digunakan sebagai obat, baik yang sengaja ditanam maupun tumbuh secara liar. Tumbuhan tersebut digunakan oleh masyarakat untuk diracik dan disajikan sebagai obat guna penyembuhan penyakit.

Tumbuhan obat merupakan salah satu ramuan paling utama produk-produk obat herbal. Tanaman obat adalah bahan yang berasal dari tanaman yang masih sederhana, murni, belum diolah. tumbuhan obat adalah: Tanaman atau bagian tumbuhan yang digunakan menjadi bahan obat tradisional atau obat herbal, bagian tanaman yang dipakai untuk bahan pemula bahan baku obat. 

Tanaman atau bagian tanaman yang diekstraksi dan ekstrak tumbuhan tersebut dipakai sebagai obat. Tanaman obat adalah obat tradisional yang terdiri dari tanaman-tanaman yang mempunyai khasiat untuk obat atau dipercaya mempunyai khasiat sebagai obat. Di mana khasiatnya diketahui dari hasil penelitian dan pemakaian oleh masyarakat.

Jenis-jenis Tanaman Obat

Disekeliling tempat tinggal kita banyak tumbuh jenis tanaman yang bermanfaat untuk kesehatan manusia, karena itu masyarakat bisa  mengusahakan sendiri untuk mencoba menanam tanaman tersebut di pekarangan. Contohnya seperti jenis tanaman sayur-sayuran, tanaman obat-obatan dan tanaman buah-buahan yang bisa secara langsung beguna bagi kehidupan masyarakat itu sendiri. 
Ketika membudidayakan berbagai tanaman dalam rangka mewujudkan apotik hidup yang dapat dikembangkan pada lahan-lahan pekarangan rumah atau dalam mengembangkannya pada sebidang tanah yang khusus diperuntukkan tanaman-tanaman yang dapat digunakan untuk dikonsumsi, seperti sayur, buah-buahan atautanaman yang berkhasiat obat-obatan, tanaman ini perlu pengelolaan yang baik supaya memberikan hasil yang baik pula, baik itu untuk sendiri ataupun yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk dijadikan sebagai obat-obatan. 

Jenis tanaman yang berkhasiat obat antara lain adalah:“gandarusa, daun ungu, kembang coklat, pegagan, tapak dara, pepaya, greges otot, peria, cocor bebek, jarak parak, gedung hitam, kayu Aceh, tebu hitam, iler, kumiskucing, kacar, jambu biji, kayu usin, pandan wangi, lomba, brotoli, serei, ginseng,rimbang, kayu gambir, bangle, rimbang, jerango, temu lawak, kunyit, lempunyang,lengkuas, dan jahe”

Tanaman obat adalah salah satu bahan utama produk-produk jamu, obattradisional yaitu obat yang berdasarkan pengalaman turun-menurun dibuat dari bahanatau paduan bahan-bahan tanaman. menyatakan bahwa:“tanaman obat adalah bahan yang berasal dari tanaman yang masih sederhana, murni, belum tercampur atau belum diolahmenyatakan jenistanaman obat adalah:

1 Tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan yangdigunakan sebagai jamu.

2. Tanaman atau bagian tanaman yang digunakan sebagai bahan pemula bahan baku

3. Tanaman atau bagian tanaman yang diektradisi dan ektratanaman tersebutdigunaka sebagai obat.Bagian tanaman yang digunakan oleh masyarakat diramu sebagai obatadalah, seperti daun, bunga, buah, akar dan kulit, sesuai dengan jenis tanaman.Bagian-bagian tersebut dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk diramu sesuaidengan kebutuhan dan dapat dijadikan sebagai obat tradisional;

Penggunaan tumbuhan obat bagi masyarakat perlu diketahui khasiat danmanfaat dari tumbuhan tersebut, jika tidak maka banyak sekali dijumpai tumbuhanyang berkhasiat obat diabaikan oleh masyarakat atau tidak dimanfaatkan, sehinggakhasiat dari tanaman obat tersebut menjadi rendah dikarenakan masyarakat belummemahami meramu tanaman obat tersebut untuk digunakan sebagai obat penyebut pada bagian-bagian yang sakit.

Manfaat Tanaman Obat

Banyak manfaat yang dapat dirasakan oleh komunitas dengan adanyatumbuhan obat. Tanaman obat dapat dibudidayakan berbagai jenis tumbuhan seperti,tumbuhan obat-obatan, tumbuhan hias seperti bunga dan berbagai jenis sayur mayur dan tumbuhan buah-buahan. Bahkan tumbuhan obat-obatan dapat dimanfaatkan menjadiobat kuno bagi komunitas.Meskipun kemajuan dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan terus berkembang pesat, namun penggunaan tumbuhan menjadi obat kuno olehkomunitas terus meningkat dan perkembangannya terus semakin maju. Hal ini dapat dilihat terpenting dengan semakin banyaknya obat kuno dan jamu-jamu yang beredar di komunitas yang diolah oleh industri-industri. ada beberapa manfaat tumbuhan obat seperti:

1.  Menjaga kesehatan. Fakta keampuhan obat kuno dalammenunjang kesehatan telah terbukti secara empirik, penggunaannyapunterdiri dari berbagai lapisan, mulai anak-anak, remaja dan orang lanjutusia. 

2. Memperbaiki status gizi komunitas. Banyak tumbuhan apotik hidup yang dapat dimanfaatkan untuk perbaikan dan peningkatkan gizi,seperti: kacang, sawo dan belimbing wuluh, sayur-sayuran, buah-buahansehingga kebutuhan vitamin akan terpenuhi.

3.    Menghijaukan lingkungan, meningkatkan penanaman apotik hidup salah satu cara untuk penghijauan lingkungan tempat tinggal.

4. Meningkatkan pendapatan komunitas. Penjualan hasil tumbuhanakan menambah penghasilan keluarga.Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa tumbuhan pekarangan rumah selaindapat digunakan untuk peningkatan gizi keluarga, juga menjadi pelestarian lingkungandan meningkatkan pendapatan komunitas. 
   
Untuk itu pembudidayaan tumbuhan yang bermanfaat bagi kehidupan komunitas perlu
dilestarikan dengan baik.Tanaman obat yang ditanam di pekarangan rumah penduduk 
memiliki banyak manfaatnya, selain dapat dijadikan menjadi obat kuno yang diramu dan 
dibuatmenjadi obat, tumbuhan tersebut dapat dimanfaatkan untuk menambah pendapat 
keluarga.

Dengan demikian disamping dijadikan menjadi penyembuhan penyakit,tumbuhan obat-obatan      juga dapat meningkatkan pendapatan keluarga

Rabu, 07 Mei 2014

BANYAKLAH BERISTIGFAR


Al-Qur'an Sebagai Pedoman Hidup




Pendahuluan
Al-Qur’an adalah kitab suci umat islam yang diturunkan oleh Allah SWT melalui Malikat Jibril secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Qur’an  merupakan kitab suci terakhir A-Qur’an isinya mencakup seluruh inti wahyu yang telah diturunkan kepada para nabi dan rasul sebelumnya. Al-Qur’an adalah mukjizat nabi Muhammad SAW yang terbesar diantara mukjizat-mukjizat lainnya.
Al-Qur’an merupakan pedoman sekaligus menjadi dasar hukum bagi manusia dalam mencapai kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad SAW, para rasul datang untuk menyampaikan ajaran Allah SWT kepada umatnya. Sebagai manusia para rasul tersebut pasti menemui ajalnya, meninggal dunia. Sepeninggal rasul, kehidupan umat manusia pasti akan kacau tanpa pegangan atau pedoman. Dengan diturunkannya kitab suci, maka umat manusia memiliki pedoman hidup walaupun nabi atau rasul telah tiada.
Kepentingan diturunkannya kitab suci, dalam hal ini Al-Qur’an, yaitu: Agar manusia mengenal dan beriman kepada Allah, Tuhan yang Maha Esa. Manusia cenderung mengakui adanya suatu kekuatan atau kekuasaan di luar dirinya. Manusia dengan caranya masing-masing mencari zat yang Maha Kuasa.
Pengalaman-pengalaman membuktikan, bahwa dengan hanya menggunakan akalnya manusia sering keliru mengenal Tuhannya. Untuk membantu manusia mengenal Tuhannya dengan benar, perlu adanya tuntunan dari Allah SWT. Berupa wahyu yang diturunkan melalui para rasul. Dengan adanya wahyu, manusia dengan mudah dapat mengenal Tuhan yang sesungguhnya, Tuhan yang Maha Pencipta.
Al-Qur’an sebagai pedoman hidup manusia dan umat Islam khususnya. Tanpa pegangan atau pedoman, manusia akan kehilangan arah. Kehidupan manusia penuh dengan berbagai persoalan, dari persoalan yang paling ringan sampai yang paling berat. Pada zaman nabi semua persoalan dapat diselesaikan langsung oleh nabi. Jika ada persoalan yang rumit yang nabi sendiri mengalami kesulitan, maka Allah memberi petunjuk melalui wahyu. Setelah Rasulullah tiada, manusia perlu pedoman agar kehidupan mereka tidak kacau balau. Wahyu-wahyu Allah yang dihimpun dalam sebuah kitab yang bernama Al-Qur’an itu menjadi pedoman yang lengkap bagi manusia dalam menjalin hubungan dengan Allah, dengan sesama manusia, dan dengan alam lingkungannya.
Menjadikan Al-Quran sebagai Pedoman Hidup
Al-Quran sejatinya diturunkan oleh Allah SWT untuk menjadi petunjuk, penjelasan atas petunjuk itu dan pembeda antara hak dan batil, benar dan salah, baik dan buruk serta terpuji dan tercela. Karenanya Al-Quran itu harus dijadikan pedoman hidup. Untuk itu keimanan terhadap Al-Quran haruslah totalitas, keseluruhannya, bagian per bagiannya, dan ayat per ayat yang ada di dalamnya.
Menjadikan Al-Quran sebagai pedoman hidup mengharuskan kita untuk mengambil dan melaksanakan ketentuan dan hukum-hukum yang diberikan oleh Al-Quran dan hadits Nabi SAW. Sebab Al-Quran juga memerintahkan kita untuk mengambil apa saja yang dibawa Nabi saw dan meninggalkan apa saja yang beliau larang sebagaimana disebutkan dalam QS al-Hasyr : 7)
Ketentuan dan hukum yang dibawa oleh Al-Quran dan hadits itu mengatur seluruh segi dan dimensi kehidupan. Berbagai interaksi yang dilakukan manusia, baik interaksi manusia dengan Tuhannya, dengan dirinya sendiri, maupun dengan sesamanya, semua berada dalam wilayah hukum Al-Qur’an dan hadits.
Kepentingan diturunkannya kitab suci, dalam hal ini Al-Qur’an, yaitu : Agar manusia mengenal dan beriman kepada Allah, Tuhan yang Maha Esa. Manusia cenderung mengakui adanya suatu kekuatan atau kekuasaan di luar dirinya. Manusia dengan caranya masing-masing mencari zat yang Maha Kuasa.
Pengalaman-pengalaman membuktikan, bahwa dengan hanya menggunakan akalnya manusia sering keliru mengenal Tuhannya. Untuk membantu manusia mengenal Tuhannya dengan benar, perlu adanya tuntunan dari Allah SWT. berupa wahyu yang diturunkan melalui para rasul. Dengan adanya wahyu, manusia dengan mudah dapat mengenal Tuhan yang sesungguhnya, Tuhan yang Maha Pencipta.
Al-Qur’an sebagai pedoman hidup manusia dan umat Islam khususnya. Tanpa pegangan atau pedoman, manusia akan kehilangan arah. Kehidupan manusia penuh dengan berbagai persoalan, dari persoalan yang paling ringan sampai yang paling berat. Pada zaman nabi semua persoalan dapat diselesaikan langsung oleh nabi. Jika ada persoalan yang rumit yang nabi sendiri mengalami kesulitan, maka Allah memberi petunjuk melalui wahyu. Setelah Rasulullah tiada, manusia perlu pedoman agar kehidupan mereka tidak kacau balau. Wahyu-wahyu Allah yang dihimpun dalam sebuah kitab yang bernama Al-Qur’an itu menjadi pedoman yang lengkap bagi manusia dalam menjalin hubungan dengan Allah, dengan sesama manusia, dan dengan alam lingkungannya.
Al-Qur’an terdiri atas 114 bagian yang dikenal dengan nama surah (surat). Setiap surat akan terdiri atas beberapa ayat, di mana surat terpanjang dengan 286 ayat adalah surat Al Baqarah dan yang terpendek hanya memiliki 3 ayat yakni surat Al Kautsar, An-Nasr dan Al-‘Asr.
               
 Al-Mufashshal adalah surat-surat yang lebih pendek. Disebut dengan mufashshal karena banyak fashal (pemisah) di antara surat-surat tersebut dengan basmalah (al-Zarqani, 1988 : I, 352). Al-Mufashshal,semua surat mulai dari surat Qaafsampai akhir An-Naas. Hal ini menurut pendapat yang kuat. Ia terbagi ke dalam tiga bagian, yaitumufashshal panjang(dari Qaafsampai akhir Mursalat), mufashshal pertengahan (dari An-Naba’ sampai akhir Al-Lail), mufashshal pendek (dari Adh-Dhuha sampai akhir An-Naas).
Kemudian dari segi panjang-pendeknya, surat-surat yang ada didalamAl-Qur’an terbagi menjadi empat bagian, yaitu: (1) As Sab’uththiwaal(tujuh surat yang panjang), yaitu Surat Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisaa’, Al-A’raaf, Al-An’aam, Al Maa-idah dan Yunus; (2) Al Miuun (seratus ayat lebih), seperti Hud, Yusuf, Mu’min dan sebagainya; (3) Al Matsaani (kurang sedikit dari seratus ayat), seperti Al-Anfaal, Al-Hijr dan sebagainya; (4) Al Mufashshal (surat-surat pendek), seperti Adh-Dhuha, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas dan sebagainya.
Sumber :

ONE DAY ONE JUZ


Selasa, 29 April 2014

Al Quran Pendidikan Terbaik Untuk Generasi Terbaik






    
     Kategori: Artikel
Diterbitkan pada Kamis, 20 Maret 2014 22:27
Ditulis oleh Islamic Center Wadi Mubarak


Pendidikan memiliki peran yang sangat penting dalam membentuk kepribadian dan perkembangan peradaban manusia, agar manusia terbebas dari kebodohan, kegelapan dan kesesatan. Allah mengutus Rasulullah untuk mendidik manusia menjadi makhluk yang berakhlak mulia dan terlepas dari kesesatan. Sebagaimana firman Allah: “Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu Rasul di antara kamu yang membacakan ayat-ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al-Kitab dan Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui”. (QS.Al Baqarah:151)
            Rasululah berhasil mendidik para sahabat menjadi generasi terbaik di sepanjang sejarah, generasi pemberani, tangguh, dermawan, cerdik, cerdas, mahir, berakhlak mulia, disiplin dan zuhud, maka tak heran kalau Muawiyyah mengatakan: “Aku tidak pernah melihat seorang pendidik sebelum dan sesudahnya lebih baik darinya.
Pada zaman sesudahnya pada masa keemasan kekhalifahan Islam, tercatat dengan tinta emas sumbangsih para ulama cendekiawan Islam dalam ilmu pengetahuan yang menghantar peradaban dunia ke peradaban yang semakin maju. Pada saat anak-anak kota Baghdad yang bermandikan cahaya bermain dengan teropong bintang mereka mengeksplorasi antariksa dan majelis-majelis ilmu digelar di masjid-masjid dan perpustakaan, di saat yang sama London masih berupa rawa-rawa yang penduduknya percaya kepada jimat-jimat dan para pemimpinnya mengatakan bahwa matematika adalah ilmu yang tercela dan terkutuk sedangkan New York waktu itu masih berupa hutan belantara.
Dalam kata-kata Carli Fiorina, seorang CEO Hewlett Packard yang visioner berkata : “Adalah para arsitek yang mendesign bangunan-bangunan yang mampu melawan gravitasi. Adalah para matematikawan yang menciptakan aljabar dan algoritma yang dengannya komputer dan enkripsi data dapat tercipta. Adalah para dokter yang memeriksa tubuh manusia, dan menemukan obat baru untuk penyakit. Adalah para astronom yang melihat ke langit, memberi nama bintang-bintang, dan membuka jalan bagi perjalanan dan eksplorasi antariksa. Adalah para sastrawan yang menciptakan ribuan kisah; kisah-kisah perjuangan, percintaan dan keajaiban. Ketika negeri lain takut akan gagasan-gagasan, peradaban ini berkembang pesat dengannya dan membuat mereka penuh energi.
Ketika ilmu pengetahuan terancam dihapus akibat penyensoran oleh peradaban sebelumnya, peradaban ini menjaga ilmu pengetahuan tetap hidup, dan menyebarkannya kepada peradaban lain. Tatkala peradaban barat modern saat ini sedang berbagi pengetahuan, peradaban dunia Islam yang sedang saya bicarakan ini sudah bermula sejak tahun 800 hingga 1600, yang termasuk di dalamnya Dinasti Ottoman dan kota Baghdad, Damaskus dan Kairo, dan penguasa agung seperti Sulaiman yang Bijak. Walaupun kita sering kali tidak menyadari hutang budi kita kepada peradaban ini, sumbangsihnya merupakan bagian dasar dari kebudayaan kita. Teknologi industri tidak akan pernah hadir tanpa kontribusi para matematikawan arab.”
Itulah pengakuan seorang modern barat terhadap sumbangsih cendekiawan islam terhadap peradaban dunia. Dapat kita sebut beberapa saja ulama cendekia tadi, sbb:
Muhammad Ibn Musa Al-Khawārizmi: yang juga dikenali sebagai Al-Khawārizmi (lahir di Khawarizm, Usbekistan 780 – wafat diperkirakan pada tahun 840) seringkali disebut sebagai bapak aljabar. Istilah aljabar (algebra dalam bahasa latin) sendiri berasal dari buku karangannya yang terkenal Hisabul Jabar wal Muqābilah (Ilmu pengurangan dan penambahan). Istilah algorisma dan algoritma juga berasal dari latinisasi nama Al-Khawārizmi. Al-Khawārizmi adalah pakar dalam bidang matematika, astronomi dan geografi.
Abul Wafa Muhammad Ibn Muhammad Ibn Yahya Ibn Ismail Buzjani: Lahir di Buzhgan, Nishapur, Iran (940 – 998) adalah seorang ahli astronomi dan matematikawan dari Persia. Pada tahun 959, Abul Wafa pindah ke Irak, dan mempelajari matematika khususnya trigonometri di sana. Dia juga mempelajari pergerakan bulan; salah satu kawah di bulan dinamai Abul Wáfa sesuai dengan namanya. Salah satu kontribusinya dalam trigonometri adalah mengembangkan fungsi tangen dan mengembangkan metode untuk menghitung tabel trigonometri.
Jabir Ibnu Hayyan: Pengarang kitab “Al Kimya” yang diterjemahkan oleh bangsa barat menjadi “Alchemy”, kitab rujukan ilmu kimia/chemistry. Cendekiawan masa Dinasti Ummayah abad ke-8 Masehi.
Ibnu Sina: Bangsa barat memanggilnya Avicenna. Dunia menasbihkanya sebagai “Bapak Kedokteran Modern”, pengarang kitab Qanun fi Thib (Canon Of Medicine) yang merupakan rujukan di bidang kedokteran dunia selama berabad-abad.
Itulah para ulama cendekia Islam yang berkitabkan Al Qur’an dan bertauladankan Rasulullah SAW, yang mengeksplorasi ayat-ayat Allah dalam Al Qur’an yang kemudian menelurkan karya-karya ilmu pengetahuan lentera peradaban dunia. Bila Carli Fiorina, sang CEO Hewlett Packard mau meneliti lebih jauh maka akan muncul pertanyaan “Buku apa yang mereka baca sehingga orang-orang arab tadi “keranjingan” meneliti dan mencipta?” dan “Siapakah gerangan “Bapak Pendidikan” yang menginspirasi dan menjadi teladan mereka?”. Maka dia akan mendapat jawaban: Al Qur’an dan Rasulullah Sholallahu ‘alaihi wasalam.
Dari sini kita yakini Allah-lah “…Yang mengajar (manusia) dengan perantaran kalam, Dia mengajar kepada manusia apa yang tidak diketahuinya. (QS. Al Baqarah: 4-5). Dialah yang menurunkan kepada hamba-Nya (Muhammad) ayat-ayat yang terang (Al-Quran) supaya dia mengeluarkan kamu dari kegelapan kepada cahaya dan Sesungguhnya Allah benar-benar Maha Penyantun lagi Maha Penyayang terhadapmu.” (QS. Al Hadiid: 9).
Al Qur’an telah menjadikan semenanjung arab yang penduduknya tak bisa baca tulis dan negerinya begitu kering sehingga para penjajah-pun enggan meliriknya, kemudian menjadi pusat peradaban dan menjadi guru dunia. Inilah bukti nyata keagungan Al Qur’an. Al Qur’an meninggikan ilmu dan akhlak manusia bila manusia mau membaca, memahami dan mengamalkanya.
“Sesungguhnya Allah, dengan kitab ini (Al Qur’an) meninggikan derajat kaum-kaum dan menjatuhkan derajat kaum yang lain.” (HR. Muslim)
Tapi mengapa sekarang umat Islam – khususnya di Indonesia sebagai negeri muslim terbesar – sebagai pewaris Al Qur’an mengalami hal sebaliknya? Di dunia pendidikan, para pelajar kita banyak melakukan berbagai perilaku yang bertentangan dengan agama dan moralitas. Sekolah-sekolah miskin dari menghasilkan lulusan-lulusan yang berkualitas.
Bila kita mau merunut maka kebelumberhasilan pendidikan Indonesia ini diawali sejak dini di tingkat Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD). Pemerintah belum serius mengadakan PAUD yang berkualitas. Mereka dibiarkan berkembang ala kadarnya. Cukup berpuas dengan anak-anak yang bisa bernyanyi-nyanyi dan tepuk-tepuk tangan. Padahal, perkembangan otak yang paling pesat terjadi pada rentang usia 0-8 tahun, baik secara fisik maupun intelektual. Delapan puluh persen perkembangan otak terjadi antara usia nol sampai dengan enam tahun. Selama rentang waktu tersebut, IQ anak dapat melonjak secara drastis jika memperoleh rangsangan yang tepat dari orangtua maupun pengasuh di day-care-kan, kita menyebutnya Taman BATITA dan playgroup.
Selanjutnya, peran strategis tersebut dipegang oleh guru TK dan SD kelas bawah, yakni kelas satu sampai dengan kelas tiga (itu sebabnya, perencanaan kurikulum TK perlu dikerjakan bersama dalam satu kesatuan dengan penyusunan kurikulum SD). Inilah masa paling penting untuk membangun budaya belajar. Jika pada masa ini anak sudah mempunyai budaya belajar yang tinggi, anak akan mudah mempelajari kecakapan belajar (learning skills) pada periode berikutnya, yakni orientation stage, termasuk membangun orientasi hidup maupun prientasi akdemiknya.
Di usia 0-8 tahun ini jugalah usia yang paling pas untuk belajar membaca dan menghafal Al Qur’an dan ini telah terbukti dalam sejarah pada ulama-ulama dan cendekiawan muslim yang sudah pandai membaca dan hafal Al Qur’an sejak kecil dan kemudian mereka menjadi guru peradaban dunia. Al Qur’an. Ya, dengan Al Qur’an lah ummat Islam akan bangkit dari keterpurukannya dengan lahirnya generasi qurani sebagaimana lahirnya generasi terbaik, generasi para Sahabat Rasulullah SAW yang di didik dengan Al Qur’an. Al Qur’an adalah Pendidikan Terbaik Untuk Generasi Terbaik.
“Sesungguhnya Kami mudahkan al-Quran itu dengan bahasamu supaya mereka mendapat pelajaran.” (QS. Ad Dukhaan: 58).
          Dengan diturunkannya Al-Quran lewat seorang Nabi yang Ummi (buta huruf), maka proses penerimaan wahyu dari Malaikat Jibril pun dilakukan dengan cara hafalan. Demikian pula proses transformasi selanjutnya dari Nabi ke Sahabat, dan dari Sahabat satu ke Sahabat lainnya. Karena keterbatasan perantara baca tulis kala itu, para Sahabat pun dengan penuh semangat menghafal ayat-ayat Al-Quran yang mereka terima.Bahkan karena demikian semangatnya para Sahabat dalam menghafal Al-Quran, lahirlah halaqah atau perkumpulan rahasia untuk menghafal Al-Quran dan Sunnah, di Makkah disebut Halaqah Ridhwan sedangkan di Madinah disebut Halaqah Thayyibah.Dari perkumpulan ini lahirlah para Sahabat yang dikenal sebagai Hafidz (penghafal) Al-Quran seperti Abu Bakar, Umar bin Khatab, Usman bin Affan, Ali bin Abi Thalib, Abdullah bin Mas’ud, Muadz bin Jabal, Ubay bin Ka’ab, Zaid bin Tsabit, Sayyidah Aisyah, Sayyidah Hafshah dan banyak lainnya. Tradisi ini belum berhenti dan terus dilestarikan sampai sekarang.
Dan salah satu keistimewaan tradisi keilmuan Islam adalah proses transformasinya dilaksanakan secara langsung dari guru ke murid yang disebut dengan istilah Talaqqi. Tradisi ini sudah dipraktekkan oleh Rasulullah dan diteruskan oleh Sahabat, Tabi’in, Tabi’ut Tabi’in, hingga ulama salaf dan khalaf.Imam As-Suyuthi berargumentasi sehubungan perlunya Talaqqi atau membaca Al-Quran dari seseorang yang dikenal bagus bacaannya yaitu bahwa Nabi Muhammad saw mengulang atau mengapresiasikan hafalannya ke Jibril setiap tahun di bulan Ramadhan dan dua kali di akhir hidup beliau.Para Sahabat pun menempuh metode ini sampai di antara mereka dikenal sebagai pencetus bacaan yang tujuh atau Qira’ahSab’ahdan dari mereka banyak orang belajar Qira’ah Sab’ah.Dan saya tahu pasti, Talaqqi adalah cara terbaik dalam mengajarkan Al-Quran dan paling mudah karena sang pelajar hanya perlu meniru saja da nmeniru bisa dilakukan semua orang dari anak kecil sampai orang tua sekalipun, ketika kecil pengajaran orang tua lewat meniru. Menghafal Al-Quran kepada seorang guru yang ahli dan mapan dalam Al-Quran adalah sangat diperlukan agar seseorang bisa menghafal dengan baik dan benar, sebagaimana Rasulullah saw yang menghafal Al-Quran dengan Jibril dan mengulanginya pada bulanRamadhan sampai dua kali khatam.
Dilihat dari sisi konsep pendidikan, mengajar Al-Quran dengan cara ini sesuai dengan konsep Active Learning dimana siswa lebih banyak aktif atau sama-sama aktif antara guru dan murid.Kaitannya dengan guru ngaji atau pengajar Al-Quran perlu diperhatikan pribadi pengajar dan juga konsistensinya terhadap Islam, penampilan dan citranya, kebaikan akhlak ketika sendiri atau ditengah masa, juga dituntut bisa memahami perihal muridnya.
   Ketika mengajar ngaji, guru hendaknya menghindarkan bacaan-bacaan indah dan hanya mengacu kepada bacaan yang benar dan dikenal seperti bacaan murattal. Perbaiki pergaulan dengan anak didik agar mereka siap menghafal dan dapat dibentuk sesuai pola yang ada. Berikut beberapa tips mengajar tahfidz Al-Quran yang mungkin bisa dipraktikkan.
1.   Pengajar tahfidz hendaknya mengajarkan Makharijul Huruf terlebih dahulu tanpa mengajarkan hukum-hukum tajwid.
2.    Pengajar membacakan ayat dan ditiru para santri dan mengulang-ulangnya kemudian pengajar memperbaiki yang salah.
3.    Menggunakan perangkat seperti mp3.
4.    Mendengarkan siaran-siaran Al-Quran kalau memang ada atau pengajar memperlihatkan video-video murattal para masayikh.
Selanjutnya, untuk menguatkan hafalan, hendaknya sesering mungkin mengulangi hafalan yang sudah pernah dihafal. Jangan sampai hafalan Al-Quran yang sudah pernah dihafal kita tinggal dalam tempo yang lama, karena hal ini akan menyebabkan hilangnya hafalan tersebut. Menghafal itu mudah dan siapa saja bisa, yang susah adalah menjaga hafalan dan mengulanginya secara kontinyu.
Diriwayatkan bahwa Imam Ibnu Abi Hatim, seorang ahli hadits yanghafalannya sangat terkenal dengan kuatnya hafalannya. Pada suatu ketika, ia menghafal sebuah buku dan diulanginyaberkali-kali, mungkin sampai tujuh puluh kali. Kebetulan dalam rumah itu ada nenek tua. Karena seringnya diamengulang-ulang hafalannya, sampai nenek tersebut bosan mendengarnya, kemudian nenek tersebut memanggil IbnuAbi Hatim dan bertanya kepadanya,”Wahai anak, apa sih yang sedang engkau kerjakan?” “Saya sedangmenghafal sebuah buku“, jawabnya. Berkata nenek tersebut, “Nggak usah seperti itu, saya saja sudah hafal buku tersebut hanya dengan mendengar hafalanmu“. ”Kalau begitu, saya ingin mendengar hafalanmu,” kata Ibnu Abi Hatim. Lalu nenek tersebut mulai mengeluarkan hafalannya. Setelah kejadian itu berlalu setahun lamanya, Ibnu Abi Hatim datang kembali kepada nenek tersebut dan meminta agar nenek tersebut mengulangi hafalan yang sudah dihafalnya setahun yang lalu, ternyata nenek tersebut sudah tidak hafal sama sekali tentang buku tersebut, dan sebaliknya Ibnu Abi Hatim, tidak ada satupun hafalannya yang lupa.
Semoga bermanfaat.
WallahuA’lamBisshawab.