Selasa, 27 Mei 2014
Published :
22.17
Author :
Jundiyah Rabbaniyah
http://downloads.ziddu.com/download/23802550/VID-20140110-WA0000.mp4.html
Properties Of Papaya
Published :
20.15
Author :
Jundiyah Rabbaniyah
10 Amazing Nutritional Benefits of Papaya

Papaya is an amazingly delicious fruit referred to as ‘fruits of angels’. And let me tell you one more secret! When used on your face on a regular basis you might resemble an angle too. It is very easily available and affordable. You can grow it in your kitchen garden as well. Papaya’s nutritional benefits are really amazing.
This fruit is packed with nutrients that are truly beneficial for health which possess digestive, nutritional and medicinal features with curing capability for many diseases. It features buttery flesh inside the peel and is pear shaped. It is produced in all seasons especially in summer. Papayas are eaten in yellow ripen state or green papaya is added in curries. It is a traditional herbal medicine.
Read more: http://whatthafact.com/nutrition-facts-of-papaya/#ixzz32ybUc0zN
http://whatthafact.com/nutrition-facts-of-papaya/
Dokter Pengobatan Nabawi
Published :
18.50
Author :
Jundiyah Rabbaniyah
DAFTAR TANAMAN OBAT INDONESIA : Khasiatnya, Manfaatnya, Fungsinya “Tanaman Obat Tradisional” Keluarga, Nama Latin Tanaman Obat, Gambar Tanaman Obat
| Daftar Tanaman Obat Indonesia dan Khasitan/Manfaatnya | Data tervalidasi oleh Tim CoData Indonesia pada tahun 2000 |
| A Adas Adem Ati Ajeran Akar Manis Akar Wangi Alang Alang Alpokat Andong Angsana Anting-anting Anyang Anyang Apel Aren Asam Jawa Awar Awar |
http://kaahil.wordpress.com/2009/01/30/daftar-tanaman-obat-indonesia/
Selasa, 20 Mei 2014
Pengertian Tanaman Obat
Published :
20.34
Author :
Jundiyah Rabbaniyah
Pengertian tanaman Obat, Jenis dan Pemanfaatannya
Pengertian Tanaman obat
adalah Jenis-jenis tanaman yang memiliki fungsi dan berkhasiat sebagai obat dan
dipergunakan untuk penyembuhan ataupun maupun mencegah berbagai penyakit, berkhasiat
obat sendiri mempunyai arti mengandung zat aktif yang bisa mengobati penyakit
tertentu atau jika tidak memiliki kandungan zat aktif tertentu tapi memiliki
kandungan efek resultan / sinergi dari berbagai zat yang mempunyai efek mengobati.
Penggunaan tanaman obat
sebagai obat bisa dengan cara diminum, ditempel, dihirup sehingga kegunaannya dapat
memenuhi konsep kerja reseptor sel dalam menerima senyawa kimia atau
rangsangan.
Tanaman obat yang dapat
digunakan sebagai obat, baik yang sengaja ditanam maupun tumbuh secara liar. Tumbuhan
tersebut digunakan oleh masyarakat untuk diracik dan disajikan sebagai obat
guna penyembuhan penyakit.
Tumbuhan obat merupakan salah
satu ramuan paling utama produk-produk obat herbal. Tanaman obat adalah bahan
yang berasal dari tanaman yang masih sederhana, murni, belum diolah. tumbuhan
obat adalah: Tanaman atau bagian tumbuhan yang digunakan menjadi bahan obat
tradisional atau obat herbal, bagian tanaman yang dipakai untuk bahan pemula
bahan baku obat.
Tanaman atau bagian tanaman yang diekstraksi dan ekstrak tumbuhan
tersebut dipakai sebagai obat. Tanaman obat adalah obat tradisional yang terdiri
dari tanaman-tanaman yang mempunyai khasiat untuk obat atau dipercaya mempunyai
khasiat sebagai obat. Di mana khasiatnya diketahui dari hasil penelitian dan
pemakaian oleh masyarakat.
Jenis-jenis Tanaman Obat
Disekeliling tempat tinggal kita
banyak tumbuh jenis tanaman yang bermanfaat untuk kesehatan manusia, karena itu
masyarakat bisa mengusahakan sendiri
untuk mencoba menanam tanaman tersebut di pekarangan. Contohnya seperti jenis tanaman
sayur-sayuran, tanaman obat-obatan dan tanaman buah-buahan yang bisa secara langsung
beguna bagi kehidupan masyarakat itu sendiri.
Ketika membudidayakan berbagai
tanaman dalam rangka mewujudkan apotik hidup yang dapat dikembangkan pada
lahan-lahan pekarangan rumah atau dalam mengembangkannya pada sebidang tanah
yang khusus diperuntukkan tanaman-tanaman yang dapat digunakan untuk
dikonsumsi, seperti sayur, buah-buahan atautanaman yang berkhasiat obat-obatan,
tanaman ini perlu pengelolaan yang baik supaya memberikan hasil yang baik pula,
baik itu untuk sendiri ataupun yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk dijadikan
sebagai obat-obatan.
Jenis tanaman yang berkhasiat obat antara lain
adalah:“gandarusa, daun ungu, kembang coklat, pegagan, tapak dara, pepaya,
greges otot, peria, cocor bebek, jarak parak, gedung hitam, kayu Aceh, tebu hitam,
iler, kumiskucing, kacar, jambu biji, kayu usin, pandan wangi, lomba, brotoli,
serei, ginseng,rimbang, kayu gambir, bangle, rimbang, jerango, temu lawak,
kunyit, lempunyang,lengkuas, dan jahe”
Tanaman obat adalah salah
satu bahan utama produk-produk jamu, obattradisional yaitu obat yang
berdasarkan pengalaman turun-menurun dibuat dari bahanatau paduan bahan-bahan
tanaman. menyatakan bahwa:“tanaman obat adalah bahan yang berasal dari tanaman
yang masih sederhana, murni, belum tercampur atau belum diolahmenyatakan
jenistanaman obat adalah:
1 Tanaman atau bagian
tanaman yang digunakan sebagai bahan yangdigunakan sebagai jamu.
2. Tanaman atau bagian
tanaman yang digunakan sebagai bahan pemula bahan baku
3. Tanaman atau bagian
tanaman yang diektradisi dan ektratanaman tersebutdigunaka sebagai obat.Bagian
tanaman yang digunakan oleh masyarakat diramu sebagai obatadalah, seperti daun,
bunga, buah, akar dan kulit, sesuai dengan jenis tanaman.Bagian-bagian tersebut
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat untuk diramu sesuaidengan kebutuhan dan
dapat dijadikan sebagai obat tradisional;
Penggunaan tumbuhan obat
bagi masyarakat perlu diketahui khasiat danmanfaat dari tumbuhan tersebut, jika
tidak maka banyak sekali dijumpai tumbuhanyang berkhasiat obat diabaikan oleh
masyarakat atau tidak dimanfaatkan, sehinggakhasiat dari tanaman obat tersebut
menjadi rendah dikarenakan masyarakat belummemahami meramu tanaman obat
tersebut untuk digunakan sebagai obat penyebut pada bagian-bagian yang sakit.
Manfaat Tanaman Obat
Banyak manfaat yang dapat
dirasakan oleh komunitas dengan adanyatumbuhan obat. Tanaman obat dapat
dibudidayakan berbagai jenis tumbuhan seperti,tumbuhan obat-obatan, tumbuhan
hias seperti bunga dan berbagai jenis sayur mayur dan tumbuhan buah-buahan.
Bahkan tumbuhan obat-obatan dapat dimanfaatkan menjadiobat kuno bagi
komunitas.Meskipun kemajuan dalam bidang teknologi dan ilmu pengetahuan terus
berkembang pesat, namun penggunaan tumbuhan menjadi obat kuno olehkomunitas
terus meningkat dan perkembangannya terus semakin maju. Hal ini dapat dilihat
terpenting dengan semakin banyaknya obat kuno dan jamu-jamu yang beredar di
komunitas yang diolah oleh industri-industri. ada beberapa manfaat tumbuhan
obat seperti:
1. Menjaga
kesehatan. Fakta keampuhan obat kuno dalammenunjang kesehatan telah terbukti
secara empirik, penggunaannyapunterdiri dari berbagai lapisan, mulai anak-anak,
remaja dan orang lanjutusia.
2. Memperbaiki
status gizi komunitas. Banyak tumbuhan apotik hidup yang dapat dimanfaatkan
untuk perbaikan dan peningkatkan gizi,seperti: kacang, sawo dan belimbing wuluh,
sayur-sayuran, buah-buahansehingga kebutuhan vitamin akan terpenuhi.
3. Menghijaukan
lingkungan, meningkatkan penanaman apotik hidup salah satu cara untuk
penghijauan lingkungan tempat tinggal.
4. Meningkatkan
pendapatan komunitas. Penjualan hasil tumbuhanakan menambah penghasilan
keluarga.Dari uraian di atas dapat diketahui bahwa tumbuhan pekarangan rumah
selaindapat digunakan untuk peningkatan gizi keluarga, juga menjadi pelestarian
lingkungandan meningkatkan pendapatan komunitas.
Untuk itu pembudidayaan tumbuhan
yang bermanfaat bagi kehidupan komunitas perlu
dilestarikan dengan baik.Tanaman
obat yang ditanam di pekarangan rumah penduduk
memiliki banyak manfaatnya,
selain dapat dijadikan menjadi obat kuno yang diramu dan
dibuatmenjadi obat,
tumbuhan tersebut dapat dimanfaatkan untuk menambah pendapat
keluarga.
Rabu, 07 Mei 2014
Al-Qur'an Sebagai Pedoman Hidup
Published :
16.44
Author :
Jundiyah Rabbaniyah
Pendahuluan
Al-Qur’an
adalah kitab suci umat islam yang diturunkan oleh Allah SWT melalui Malikat
Jibril secara berangsur-angsur kepada Nabi Muhammad SAW. Al-Qur’an merupakan kitab suci terakhir A-Qur’an isinya
mencakup seluruh inti wahyu yang telah diturunkan kepada para nabi dan rasul
sebelumnya. Al-Qur’an adalah mukjizat nabi Muhammad SAW yang terbesar diantara
mukjizat-mukjizat lainnya.
Al-Qur’an
merupakan pedoman sekaligus menjadi dasar hukum bagi manusia dalam mencapai
kebahagiaan di dunia dan di akhirat. Sejak Nabi Adam sampai Nabi Muhammad SAW,
para rasul datang untuk menyampaikan ajaran Allah SWT kepada umatnya. Sebagai
manusia para rasul tersebut pasti menemui ajalnya, meninggal dunia. Sepeninggal
rasul, kehidupan umat manusia pasti akan kacau tanpa pegangan atau pedoman.
Dengan diturunkannya kitab suci, maka umat manusia memiliki pedoman hidup
walaupun nabi atau rasul telah tiada.
Kepentingan
diturunkannya kitab suci, dalam hal ini Al-Qur’an, yaitu: Agar manusia mengenal
dan beriman kepada Allah, Tuhan yang Maha Esa. Manusia cenderung mengakui
adanya suatu kekuatan atau kekuasaan di luar dirinya. Manusia dengan caranya
masing-masing mencari zat yang Maha Kuasa.
Pengalaman-pengalaman
membuktikan, bahwa dengan hanya menggunakan akalnya manusia sering keliru mengenal
Tuhannya. Untuk membantu manusia mengenal Tuhannya dengan benar, perlu adanya
tuntunan dari Allah SWT. Berupa wahyu yang diturunkan melalui para rasul.
Dengan adanya wahyu, manusia dengan mudah dapat mengenal Tuhan yang
sesungguhnya, Tuhan yang Maha Pencipta.
Al-Qur’an
sebagai pedoman hidup manusia dan umat Islam khususnya. Tanpa pegangan atau
pedoman, manusia akan kehilangan arah. Kehidupan manusia penuh dengan berbagai
persoalan, dari persoalan yang paling ringan sampai yang paling berat. Pada
zaman nabi semua persoalan dapat diselesaikan langsung oleh nabi. Jika ada
persoalan yang rumit yang nabi sendiri mengalami kesulitan, maka Allah memberi
petunjuk melalui wahyu. Setelah Rasulullah tiada, manusia perlu pedoman agar
kehidupan mereka tidak kacau balau. Wahyu-wahyu Allah yang dihimpun dalam
sebuah kitab yang bernama Al-Qur’an itu menjadi pedoman yang lengkap bagi
manusia dalam menjalin hubungan dengan Allah, dengan sesama manusia, dan dengan
alam lingkungannya.
Menjadikan
Al-Quran sebagai Pedoman Hidup
Al-Quran
sejatinya diturunkan oleh Allah SWT untuk menjadi petunjuk, penjelasan atas
petunjuk itu dan pembeda antara hak dan batil, benar dan salah, baik dan buruk
serta terpuji dan tercela. Karenanya Al-Quran itu harus dijadikan pedoman
hidup. Untuk itu keimanan terhadap Al-Quran haruslah totalitas, keseluruhannya,
bagian per bagiannya, dan ayat per ayat yang ada di dalamnya.
Menjadikan
Al-Quran sebagai pedoman hidup mengharuskan kita untuk mengambil dan
melaksanakan ketentuan dan hukum-hukum yang diberikan oleh Al-Quran dan hadits
Nabi SAW. Sebab Al-Quran juga memerintahkan kita untuk mengambil apa saja yang
dibawa Nabi saw dan meninggalkan apa saja yang beliau larang sebagaimana
disebutkan dalam QS al-Hasyr : 7)
Ketentuan
dan hukum yang dibawa oleh Al-Quran dan hadits itu mengatur seluruh segi dan
dimensi kehidupan. Berbagai interaksi yang dilakukan manusia, baik interaksi
manusia dengan Tuhannya, dengan dirinya sendiri, maupun dengan sesamanya, semua
berada dalam wilayah hukum Al-Qur’an dan hadits.
Kepentingan
diturunkannya kitab suci, dalam hal ini Al-Qur’an, yaitu : Agar manusia
mengenal dan beriman kepada Allah, Tuhan yang Maha Esa. Manusia cenderung
mengakui adanya suatu kekuatan atau kekuasaan di luar dirinya. Manusia dengan
caranya masing-masing mencari zat yang Maha Kuasa.
Pengalaman-pengalaman
membuktikan, bahwa dengan hanya menggunakan akalnya manusia sering keliru
mengenal Tuhannya. Untuk membantu manusia mengenal Tuhannya dengan benar, perlu
adanya tuntunan dari Allah SWT. berupa wahyu yang diturunkan melalui para
rasul. Dengan adanya wahyu, manusia dengan mudah dapat mengenal Tuhan yang
sesungguhnya, Tuhan yang Maha Pencipta.
Al-Qur’an
sebagai pedoman hidup manusia dan umat Islam khususnya. Tanpa pegangan atau
pedoman, manusia akan kehilangan arah. Kehidupan manusia penuh dengan berbagai
persoalan, dari persoalan yang paling ringan sampai yang paling berat. Pada
zaman nabi semua persoalan dapat diselesaikan langsung oleh nabi. Jika ada
persoalan yang rumit yang nabi sendiri mengalami kesulitan, maka Allah memberi
petunjuk melalui wahyu. Setelah Rasulullah tiada, manusia perlu pedoman agar
kehidupan mereka tidak kacau balau. Wahyu-wahyu Allah yang dihimpun dalam
sebuah kitab yang bernama Al-Qur’an itu menjadi pedoman yang lengkap bagi
manusia dalam menjalin hubungan dengan Allah, dengan sesama manusia, dan dengan
alam lingkungannya.
Al-Qur’an
terdiri atas 114 bagian yang dikenal dengan nama surah (surat). Setiap surat akan terdiri atas beberapa ayat, di
mana surat terpanjang dengan 286 ayat adalah surat Al Baqarah dan yang terpendek hanya memiliki 3 ayat yakni surat Al Kautsar, An-Nasr dan Al-‘Asr.
Al-Mufashshal adalah surat-surat yang lebih pendek. Disebut dengan mufashshal karena banyak fashal (pemisah) di antara surat-surat tersebut dengan basmalah (al-Zarqani, 1988 : I, 352). Al-Mufashshal,semua surat mulai dari surat Qaafsampai akhir An-Naas. Hal ini menurut pendapat yang kuat. Ia terbagi ke dalam tiga bagian, yaitumufashshal panjang(dari Qaafsampai akhir Mursalat), mufashshal pertengahan (dari An-Naba’ sampai akhir Al-Lail), mufashshal pendek (dari Adh-Dhuha sampai akhir An-Naas).
Kemudian
dari segi panjang-pendeknya, surat-surat yang ada didalamAl-Qur’an terbagi
menjadi empat bagian, yaitu: (1) As
Sab’uththiwaal(tujuh surat yang panjang), yaitu Surat Al-Baqarah, Ali Imran, An-Nisaa’, Al-A’raaf, Al-An’aam, Al Maa-idah dan
Yunus; (2) Al Miuun (seratus ayat
lebih), seperti Hud, Yusuf, Mu’min
dan sebagainya; (3) Al Matsaani
(kurang sedikit dari seratus ayat), seperti Al-Anfaal,
Al-Hijr dan sebagainya; (4) Al
Mufashshal (surat-surat pendek), seperti Adh-Dhuha, Al-Ikhlas, Al-Falaq, An-Nas dan sebagainya.
Sumber
:
Langganan:
Komentar (Atom)
